Sobat herbal yang berbahagia, pada edisi kali ini pasarherbal akan berbagi informasi tentang seberapa pentingkah imunisasi / vaksinasi terhadap kita atau bahkan anak – anak kita. Benarkah imunisasi bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh..? dan apakah imunisasi tidak berdampak buruk terhadap kesehatan..? dan sederet pertanyaan lainnya yang nantinya akan kita sajikan dalam beberapa edisi, dan berikut ini adalah edisi pertama dari tema kita IMUNISASI.
Bila bibit penyakit penderita TBC, Hepatitis, Meningitis, HIV, Campak, Polio, atau penyakit lainya diambil baik berupa bakteri atau virus kemudian diolah sedemikian rupa dengan istilah dilemahkan atau dilumpuhkan, kemudian bibit penyakit tersebut di perbanyak kemudian disuntikan ketubuh anda atau anak anda apakah anda akan menerimanya dengan senang hati..? dan aksi memasukkan bibit penyakit inilah yang biasa disebut dengan istilah vaksinasi dan imunisasi. Mungkinkah cara / tindakan ini dapat meningkatkan dayatahan tubuh bayi, anak – anak atau orang dewasa sekalipun.?
Wahai para orang tua, mungkinkah virus / bakteri serta racun adalah media yang tepat untuk meningkatkan daya tahan tubuh ? apakah mungkin oarang itu akan kuat dan sehat bila tubuh dan pembuluh darahnya dipenuhi racun dan zat berbahaya ? lalu kesehatan yang seperti apa yang kita berikan kepada kita atau bahkan anak kita bila sejak pertama dia lahir sudah kita beri dia racun atau bakteri kedalam tubuhnya ? bayangkan pula bagaimana jika zat yang kita masukkan adalah zat yang HARAM…? Dan bahkan dengan alasan kesehatan serta untuk meningkatkan dayatahan tubuh seorang bayi harus menelan / disuntikkan kasein ( salah satu bahan baku lem/perekat ) dan fenol ( bahan disinfektan, pewarna, pengawat dan plastic ) apakah ini yang namanya sehat ?.
Inilah barangkali sekelumit akumulasi pemikiran tentang vaksinasi / imunisasi, ketika deretan laporan korban imunisasi terus bertambah ancaman dan resiko dari program imunisasi kian menghantui masyarakat. Sayangnya kebijakan terhadp masalah ini justru semakin menguat, bahkan aneka ragam vaksin baru bermunculan untuk para balita, pasangan pra nikah, wanita hamil sampai calon hajipun harus divaksin. Tentu ini menimbulan tanda Tanya besar, akan tetapi banyak pihak yang terkait tidak mampu menghindar dan menghadang proyek besar dalam menghancurkan generasi bangsa dan agama.
BAHAN – BAHAN PEMBUAT VAKSIN
Seorang aktivitis yang peduli dengan maslah ini Ummu Salamah, Alumni Fakultas Hukum Universitas Taruma Negara mengupas tentang kandungan vaksin serta bahanya bagi tubuh, yang sangat pertlu untuk diketahui oleh semua orang yang cinta dengan kesehatan.
Bahan – bahan vaksin adalah kuman virus atau bakteri hidup atau bakteri mati, teksoid atau DNA dengan tambahan bahan tertentu.
Berikut daftar bahan vaksin :
Alumunium :
logam ini ditambahkan kedalam vaksin dalam bentuk gel atau garam untuk mendorong produksi anti body, logam ini dikenal sebagai penyebab kejang, penyakit alzhaimer, kerusakan otak dan dementia ( pikun ) dan menurut persatuan pemerhati vaksin Australia bahan ini dapat meracuni darah, syaraf pernafasan, menganggu sistim imun alami tubuh dan syaraf seumur hidup. Alumunium digunakan pada vaksin DPT, Dapt dan Hepatitis B .
Benzetonium klorida
Yaitu bahan pengawet yang sampai sekarang belum dievaluasi untuk konsumsi manusia dan banyak digunakan untuk vaksin antrax.
Etilen Gilkol
Merupakan bahan utama anti beku yang digunakan pada beberapa vaksin yaitu DaTP, polio, hepatitis B, sebagai bahan pengawet vaksin tersebut.
Formaldehida / formalin
Bahan ini menimbulkan kekhawatiran besar karena formalin dikenal sebagai karsinogen ( zat pencetus kanker ) bahan ini dikenal untuk pembalseman, fungisida, insektisida dalam pembuatan bahan peledak dan kain. Bahan ini dapat di temukan pada beberapa vaksin.
Gelatin
Adalah bahan yang dikenal sebagai allergen ( bahan pemicu alergi ) bahan ini ditemukan pada vaksin cacar air dan MMR.
Glutamat
Digunakan untuk menstabilkan beberapa vaksindari panas, cahaya dan kondisi lingkungan lainya. Bahan ini memberikan reaksi buruk untuk tubuh dan ditemukan pada vaksin Vericela.
Neomicin
Antibiotic ini digunakan untuk mencegah pertumbuhan kuman didalam biakan vaksin, bahan ini menyebabkan reaksi alergi dan ditemukan pada vaksin MMR dan Polio.
Fenol
Bahan ini berasal dari tar batu bara, digunakan untuk membuat pewarna buatan, desinfektan, plastic, bahan pengawet dan germisida. Bahan ini sangat beracun dan membahayakan.
Streptomisin
Antibiotic ini dikenal menimbulkan reaksi alergi dan ditemukan pada vaksin polio.
Timerosal
Bahan ini adalah pengawet yang mengandung 50% etil mercuri yang mempunyai banyak kesamaan sifat dengan mercuri ( air raksa ) yang sangat beracun.
Ammonium sulfat
Dapat meracuni system pencernaan, hati, syaraf dan sitem pernafasan.
Ampotericin B
Sejenis obat yang digunakan untuk mencegah penyakit jamur. Efeksamping nya dapat menyebabkan pembekuan darah, bentuk sel darah merah menjadi tidak sempurna, timbul masalah pada ginjal, kelesuan, demam dan alergi pada kulit.
Kasein
Adalah perekat yang kuat yang biasa digunakan untuk merekatkan label pada botol kemasan, walaupun dihasilkan dari susu, namun apabila dimasukkan kedalam tubuh maka bahan ini dianggap protein asing yang beracun.
Polysorbate 20 dan polysorbate 80
Bahan yang meracuni kulit dan organ genital.
Sampai disini dulu pembahasan kita tentang vaksin/imunisasi, semoga edisi pertama ini bisa memberikan sedikit pencerahan pada kita tentang vaksin atau imunisasi. Dan akan kita lanjutkan pada edisi berikutnya Insya Alloh….sekian dan terimakasih.
Dikutip dari tabloid bekam edisi : 4 TH.II/2011
wah2... baru tahu saya bang kalo bahannya kayak gitu... beresiko ternyata... semoga kita lebih arif dalam menggunakannya ya bang
BalasHapusbagus banget inpo imunisasinya, jadi tambah pengetahuan nih bang
BalasHapussalam sehat dan sukses selalu bang
@Kang Farhan...betul sekali kang, sangat berbahaya...sebaiknya kebiasaan imunisasi ditinggalkan dan beralih kepada yang alami...thanks dah berkunjung
BalasHapus@MasChandra...Alhamdulillah masbro kalo postingan ini bermanfaat...salam sukses dan sehat selalu buat maschandra.
wa wah wah..baru tau saya sob..selama ini kurang baca yang bidang ini nih..makasih ya sobat..berguna banged.. :)
BalasHapussalam absen pagi sobat :)
@Kang Farhan.....iya kang serem kan...kalo bisa ditinggalin aja kebiasaan imunisasinya...salam sehat..@.
BalasHapus@MasChanra....makasih sob..alhamdulliah kalo postingan ini bermanfaat...sukses buat sobat...
@DWI YULIANTO....sama sob ane juga baru tau....makanya langsung aja ane publish disini.....slam sehat...
waduuuh.... baru tau saya....
BalasHapusKoq bisa gitu ya? emang para pakar kesehatan tau nggak selama ini?
Nice info kawan
@Lensa....sebenarnya mereka tahu kawan...tapi takut mengalami seperti apa yang dialami aloeh Ibu mentri kesehatan kita yang lalu...Ibu Siti Fadhilah Supari....beliau terlempar dari jabatan kementerianya karena membongkar skandal vaksin flu burung...OK sobat salam sehat selalu...
BalasHapusowalah... serem amat kang! jangan asal imunisasi nih, jarumny aja udah gak bagus... hmmm, harus lebih hati2.
BalasHapusthanks dah share pak. salam sukses
@Jejak puisi...iya sob,,harus hati - hati dan cermat...thanks dah berkunjung.salam sehat selalu
BalasHapusharus hati" niii sekarang kalau mau imunisasi jarum aja dah gak bagus juga dah gak seteril lagi
BalasHapusserem juga nih
BalasHapusmalam sob.. berkunjung sambil kirim paketan, bisa diambil di joena-stan.blogspot.com/2012/02/award-kedua-dari-kampungkuiniblogspotco.html
BalasHapusInformasi yang bagus Bang..dan saya pernah membaca artikel juga,,kalau Vaksin imunisasi berasal dari negara Israel..yang memang bertujuan untuk menyebarkan penyakit keseluruh dunia....termasuk Indonesia...yg sudah ya sudah..yang belum mari kita jaga supaya tidak sampai ikut2an di Vaksin...
BalasHapus@on teknologi....iya sob harus teliti jangan asal mau aja di suntik..hehehe salam sehat selalu
BalasHapus@hzndi....serem ya sob...kalo badan kita kemasukan racun dan barang haram...
@joena....wah thanks saob...nanti diambil..salam sehat..
@mrofiuddin...betul sekali bang...dan inya alloh info tentang asal - muasal vaksin akan kita publish pada postingan yang akan datang...thanks dah berkubjung...salam sehat
Terimaksih Infonya, nanti kalau udah punya anak, saya akan lebih berhati-hati agar tidak terjebak dalam vaksin yang berbahaya.
BalasHapusInfonya bermanfaat sekali, thanks sudah berbagi.
BalasHapus@sweethy....iya harus cek dan aktif bertanya...ok sobat..salam sehat selalu
BalasHapus@Miss Nesthy....sama - sama sobat...thanks dah berkunjung...salam sehat selalu
kunjungan perdna maz bro lam kenal
BalasHapus@KAPAK Comunity....salam kenal juga masbro...
BalasHapussalam sehat selalu sob..mari BW..absen disini dulu deh.. :)
BalasHapus@DWI YULIANTO....salam sehat selalu....OK sob mari kita jalan - jalan di dunia maya....
BalasHapuswah.. ternyata imunisasi yang dianggap 'menyehatkan' faktanya... ckck , nice info sobat ^_^
BalasHapusmo nanya sobb..
BalasHapusapa ya penyingkir paling cocok untuk cacar air..
yang tradisional aja.
soalnya kalau banyak2 minum obat
nanti takut komplikasi
makasih sebelumnya
@Lusia Yotista....makasih sobat...seneng kalo postingan ini bermanfaat....salam sehat thanks dah berkunjung
BalasHapus@bazokawap.....untuk cacar air yang paling cepat setahu saya menurut pengalaman dilapangan pake SPIRULINA...sejenis tumbuhan laut yang sudah di ekstrak menjadi bubuk 100 % herbal alami, bubuk nya di taburkan di daerah cacar airnya ( dijadikan bedak )Insya Alloh 2 - 3 hari dah kering kalo perlu sambil diminum jadi penyembuhan luar dalam...salam sehat selalu
salam kenal dan ijin input ulang makasih
BalasHapusbener-bener baru tau sob bahwa imunisasi itu racun, terima kasih ilmunya...happy blogging
BalasHapuskunjngan pagi bang
BalasHapus@sidiq....salam knal juga sob...ya silahkan gratis ko hehehehe...thanks dah berkunjung...
BalasHapus@M Chandra Panjinata....ya itulah sob faktanya....salam sehat..thanks ya
@hzndi...kunjungan disambut dengan baik...salam sehat selalu
info yang bagus sekali,baru tahu,good entry xD
BalasHapuskembali ke sini pak... nitip absen...^^
BalasHapussalam sehat pak
@alice YGK...thanks sob...salam sehat selalu..
BalasHapus@jejak puisi...OK sobat..salam balik...
Wadow saya baru tau bahan untuk membuat vaksin ini ngeri2 gitu,knpa pemerintah membiarkan hal ini yak?
BalasHapusYah sob...pemerintah kita mah kaga bisa diandelin.....dikasih duit juga langsung diem....heheheheh
BalasHapusWahh.... ngeri juga, klw sperti ini apa solusi yg terbaik??? bukankah imunisasi sdh jd program khusus utuk ketahanan tubuh anak???
BalasHapus@kucob@berbagi....ngeri bangets sob...jangan sampe kalo punya anak di imunisasi....masih banyak cara yang halal untuk menjadi sehat...salam sehat selalu
BalasHapustrus enake gimana y... aku kok jadi takut mo imunisasikan anak saya
BalasHapus@muji...yang tepat adalah sehat dengan herbal sob...untuk tips dan herbal apa saja yang baik digunakan sebagai alternative pengganti vaksin tunggu aja postingan selanjutnya...salam sehat
BalasHapusnice info sob...karena sudah jadi program nasional maka semua sudah tahu akan nilai positif dan manfaat imunisasi. Sedangkan efek negatifnya banyakan belom tahu sob...
BalasHapus@Sekilas info....betul sob padahal dampak negativenya sangat dahsyat...Ok salam sehat selalu.
BalasHapusmantab, akhirya jadi tau deh...
BalasHapusSyukron katsir...
waduh jadi bingung saya, Trus Gimana ya? ada ga pengganti imunisasi yang lebih aman dan lebih sehat ? untuk orang yang awam dalam pemeliharaan kesehatan saya selalu menyerahkan ikhtiar kepada para ahli kesehatan,dan kebanyakan mereka sangat menyarankan Imunisasi. Kunjungan Gan, makasih infonya
BalasHapus@Ridlo Taufiq...ada ko sob cara yang paling aman untuk membuat tubuh sehat...Insya Alloh nanti ana share buat sobat semua....thanks atas kunjungan soabat salam sehat selalu
BalasHapus@Ridlo Taufiq....ada sob cara yang sehat sesuai tuntunan Islam...yaitu tahnik / menyuapi bayi dengan kurma lembut..thanks ya atas kunjunganya...
BalasHapussebnarnya dgn asi eksklusip pun bsa jd antibodi bet c anak..allah menciptakan manusia sdh dgn kelebihan&kekuranganny msg2.
BalasHapus@ nuri
BalasHapusyup betul sekali sobat.....dah sempurna penciptaan manusia
Syukron atas infonya...alhamdulillah kehamilan istri sya yang ketiga kali udh gak pake imunisasi lagi dan setelah lahirnya anak kami yang ketiga gak pake imunisasi lagi...
BalasHapus@Kamsurya News
BalasHapusAlhamdulillah,,,,semoga sehat selalu
Info ini benar sekali .... dan barangkali ada juga yang mau ngikutin link dibawah ini biar kita lebih mngerti :
BalasHapushttps://www.facebook.com/notes/didin-rosyidin-full/mengungkap-konspirasi-zionis-yahudi-bahaya-imunisasi-dan-vaksin/259830830708579
benarkah? apa kalian tau difteri yang penyakitnya kemarin2 sempat hilang lalu kemudian muncul kembali perlahan2 karena apa ? ya karena banyak orang yang menganggap haram imunisasi. saya ingat betul dengan sejawat saya yang juga dokter memiliki pemahaman yang sama dengan kalian akhirnya memutuskan untuk tidak ikut program imunisasi wajib hasilnya ? anaknya polio. imunisasi hanya bertujuan agar tubuh "merekam" jenis mikroorganisme yang masuk dalam tubuh agar kemudia jika terpapar mikroorganisme tsb tubuh sudah tau dan kenalan dengan mikroorganisme tsb. jelas manfaatnya lebih banyak ketimbang mudharatnya. sudah sangat banyak contoh orang dengan pemahaman seperti anda yang kemudian menyesal. apakah ada sumber jelas yang jelas membahas tentang diatas ? atau cuma opini anda yang lalu diangkat menjadi pembahasan?. jika anda tidak berada dalam lingkup dunia kesehatan anda tidak akan tau betapa pentingnya imunisasi. anda tau saat ini imunisasi sudah jauh lebih baik dari imunisasi trdhulu sudah banyak perubahan perbaikan agar tubuh semakin baik dan mengurangkan efek samping dari imunisasi. apa anda tau jika herbal tidak selamanya cocok pada setiap tubuh orang? ada respon yang berbeda yang diterima dalam setiap tubuh. mohon sertakan sumber yang jelas bkan hanya karena tabloid saja.
BalasHapus