Istilah Hepatitis dipakai untuk semua jenis peradangan pada
hati ( liver ). Peradangan pada hati
bisa disebabakan oleh berbagai hal mulai dari virus sampai obat – obatan, termasuk obat tradisional. Virus hepatitis
terbagi dalam beberapa jenis, mulai dari hepatitis A, Hepatitis B, C, D, E,
Fdan G. Manifestasi penyakit hepatitis akibat virus bisa akut ( hepatitis A )
bisa pula hepatitis kronik ( hepatitis B, C ). Dan ada pula yang kemudian
menjadi kanker hati ( hepatitis B dan C ).
Hepatitis A
Hepatitis
A yang menginfeksi seorang anak terkadang tidak menimbulkan gejala, dan untuk
orang dewasa menimbulkan gejala mirip flu, rasa lelah, demam, diare, mual, nyeri
perut, mata kuning dan hilangnya nafsu makan. Dan gejala hilang sama sekali
setelah 6 – 12 minggu. Orang yang terinfeksi hepatitis A akan kebal terhadap penyakit tersebut,
berbeda dengan hepatitis B dan C, hepatitis A tidak berlanjut ke hepatitis
Kronik. Masa inkubasi dari virus hepatitis adalah selama 30 hari. Penularan
dengan proses makana atau minuman yang
terkontaminasi fases pasien, misalkan makan buah – buahan, sayur - sayuran yang tidak dimasak atau makanan
kerang dan sejenisnya dengan dimasak setengah matang dan minum es batu yang
prosesnya sudah terkontaminasi.
Saat
ini sudah ada vaksin hepatitis A, yang memberikan kekebalan aselama 4 minggu
setelah suntikan pertama, untuk kekebalan yang panjang diperlukan suntikan
vaksin beberapa kali, para pecandu narkotika dan hungan sex anal termasuk
homosex memiliki risiko yang tinggi
tertular hepatitis A .
Hepatitis B
Gejala
mirip dengan hepatitis A, seperti flu, mual, muntah, rasa lelah, mata kuning,
hilang nafsu makan dan damam. Penularan dapat melalui jarum suntik atau pisau
yang terkontaminasi, tranfusi darah dan gigitan manusia.
Pengobatan dengan interferon alfa – 2b dan lamivudine serta immunoglobulin
yang mengandung antibody terhadap hepatitis B yang diberikan 14 hari setelah
paparan. Dan sejak beberapa tahun yuang lalu sudah ditemuksn vaksin untuk
hepatitis B.
Hepatitis C
Penyakit Hepatitis C adalah penyakit hati
yang disebabkan oleh virus Hepatitis C (HCV= Hepatitis C virus). Virus
Hepatitis C masuk ke sel hati, menggunakan mesin genetik dalam sel untuk
menduplikasi virus Hepatitis C, kemudian menginfeksi banyak sel lainnya.15% dari kasus infeksi Hepatitis C adalah akut, artinya secara otomatis tubuh membersihkannya dan tidak ada konsekwensinya. Sayangnya 85% dari kasus, infeksi Hepatitis C menjadi kronis dan secara perlahan merusak hati bertahun-tahun. Dalam waktu tersebut, hati bisa rusak menjadi sirosis (pengerasan hati), stadium akhir penyakit hati dan kanker hati.
Sering kali orang yang menderita
Hepatitis C tidak menunjukkan gejala, walaupun infeksi telah terjadi
bertahun-tahun lamanya.
Jika gejala-gejala di bawah ini ada
yang mungkin samar :
- Lelah
- Hilang selera makan
- Sakit perut
- Urin menjadi gelap
- Kulit atau mata menjadi kuning (disebut "jaundice") jarang terjadi
Dalam beberapa kasus,Hepatitis C dapat menyebabkan
peningkatan enzim tertentu pada hati, yang dapat dideteksi pada tes darah
rutin. Walaupun demikian, beberapa penderita Hepatitis C kronis mengalami kadar
enzim hati fluktuasi ataupun normal.
Meskipun demikian, sangat perlu untuk
melakukan tes jika anda pikir anda memiliki resiko terjangkit Hepatitis C atau
jika anda pernah berhubungan dengan orang atau benda yang terkontaminasi.
Satu-satunya jalan untuk mengidentifikasi penyakit ini adalah dengan tes darah.
Hepatitis D
Hepatitis
D virus ( HDV ) atau virus delta adalah virus yang unik, yang tidak lengkap dan
untuk replikasi membutuhkan keberadaan virus hepatitis B. Penularan melalui
hungan seksual, jarum suntik dan tranfusi darah. Gejala hepatitis D sangan
bervariasi, dapat muncul sebagai gejala yang ringan ( ko – infeksi ) atau amat
progresif.
Hepatitis E
Gejala hepatitis E mirip dengan hepatitis A, demam, lelah,
hilang bafsu makan dan sakit perut. Penyakit nya akan sembuh sendiri ( self-limited ), kecuali bila terjadi pada
kehamilan, khususnya trimester ketiga karena dapat mengakibatkan kematian. Penularan
hepatitis E melalui air yang terkontaminasi fases.
Hepatitis F
Baru
ada sedikit kasus yang dila[porkan, adan
saat ini para pakar belum bersepakat bahwa hepatitis F merupakan penyakit
hepatitis yang terpisah.
Hepatitis G
Gejala
yang terjadi pada hepatitis G serupa dengan hepatitis C dan seringkali infeksi
bersamaan dengan hepatitis B dan / C . Tidak menyebabkan hepatitis fulminan
atau hepatitis kronik. Penularan melalui tranfusi darah dan jarum suntik.
0 komentar:
Posting Komentar