Tubuh Kita Adalah Kuburan Racun

    

      Pembahasan kita kali ini masih berkisar tentang liver fungsi dan aktivitasnya, karena memang fungsi  dari organ yang satu ini sangat banyak dan penting sehingga ketika dibahas seolah – olah tidak ada habisnya, dan berikut ini tentang liver dari sisi yang lain, silahkan disimak ya.

     Dizaman modern seperti sekarang ini setidaknya ada 80 ribu jenis racun yang masuk kedalam tubuh kita, ditambah lagi racun yang memang berasal dari tubuh kita sendiri yang sengaja dibuat oleh tubuh kita dan merupakan hasil dari fungsi tubuh. Diperkirakan setiap tahunya ada sekitar 2000 jenis racun baru yang dibuat oleh manusia dan masuk kedalam tubuh kita dan diperkirakan sekitar 80 ribu jenis racun sudah terlanjur masuk kedalam tubuh kita melalui makanan, minuman dan udara yang kita hirup setiap detiknya. Salah satu contoh dari makanan yang berbahaya bagi kesehatan adalah makanan olahan, karena makananjenis ini banyak mengandung zat – zat artificial ( tiruan / imitasi ) pewarna tiruan, perasa tiruan, pengawet dan lemak trans yang sangat berbahaya. Bila racun – racun ini dibiarkan maka akan mengendap dan berbahaya bagi kesehatan. Racun yang menumpuk didalam tubuh bisa menyebabkan tubuh mudah lelah, mudah jatuh sakit, wajah layu dan kulit berwarna kusam, apabila system imun dalam tubuh kita bekerja dengan baik maka endapan racun bisa dikurangi.

     Secara prinsip, sel – sel hati memiliki dua cara utama dalam melakukan detoksifikasi ( pembersihan racun ) yang dikenal dengan istilah detoksifikasi fase 1 dan 2. Pada detoksifikasi  1 zat racun dalam tubuh  diubah menjadi zat yang tidak berbahaya dengan bantuan enzim sitokrom P-450, ketika proses itu berlangsung akan menghasilkan sampah yang berupa radikal bebas yang apabila jumlahnya berlebihan akan merusak sel – sel hati, oleh Karena itu sangat diperlukan zat anti oksidan seperti vitamin C, E, Beta Caroten dan sebagainya untuk mengurangi kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, vitamin seperti riboflavin ( vitamin B12 ), niacin ( B3 ) dan mineral seperti magnesium, besi dan seng juga dapat mendukung aktivitas system enzim pada detoksifikasi  fase ini. 

     Pada detoksifikasi fase 2 hati akan menambahkan zat – zat seperti sistein, glisin maupun molekul sulfur kedalam zat – zat beracun sehingga zat yang beracun tadi menjadi tidak berbahaya dan mudah larut dalam air sehingga mudah pula untuk dikeluarkan melalui cairan empedu atau air seni. Zat – zat asam amino seperti taurine, sistein, glisin, glutamine dan beberapa vitamin seperti kolin dan inositol sangta dibutuhkan untuk meningkatkan daya peluruhan racun ini, glutation sebagai anti oksidan dan pelindung hati juga dibutuhkan untuk mendukung system enzim yang diperlukan pada fase 2 ini. Apabila jumlah racun sangat banyak dan proses detoksifikasi fase 1 dan 2 tidak mampu untuk meluruhkan racun dan membuangnya keluar maka racun akan menumpuk  didalam tubuh kita. Dan kebanyak dari racun ( toksin ) ini dapat larut dalam lemak dan dapat tersimpan selama bertahun – tahun atau bahkan selamanya. Apabila kondisi ini terjadi, maka otak dan kelenjar endokrin ( hormone ) sebagai organ yang mengandung lemak akan menjadi lokasi paling favorit bagi penimbunan racun. Inilah sebabnya mengapa seseorang yang banyak terdapat toksin ( racun ) didalam tubuhnya akan terganggu otak dan hormonnya sehingga akan mempengaruhi fungsi otak dan gangguan hormonal seperti kemandulan, nyeri payudara, gangguan menstruasi, kelelahan kelenjar adrenal dan menopause sejak dini atau kanker.

AKIBAT  RUSAKNYA  LIVER

     Hati ( liver ) yang normal apabila disentuh terasa halus dan kenyal, dan apabila hati terkena penyakit/terinfeksi maka hati akan membengkak kemudian sel hati akan mengeluarkan enzim alanin aminotransferase kedalam darah yang dapat diketahui melalui pemeriksaan darah. Apabila hasil pemeriksaan darah didapati kadar enzim tersebut melebihi batas normal itu menandakan telah terjadi kerusakan pada hati.

     Setelah membengkak, hati akan berusaha memperbaiki diri dengan membentuk bekas luka atau parut kecil yang biasa disebut dengan fibrosis yang membuat hati menjadi keras dan mulai sulit untuk melakukan fungsinya. Apabila kondisi ini dibiarkan berlarut – larut maka akan banyak parut yang terbentuk yang pada akhirnya menyatu dan dalam tahap selanjutnya disebut sirosis. Selanjutnya daerah hati yang rusak tadi akan menjadi borok ( sejenis luka ) yang kemudian menghambat aliran darah ke hati selanjutnya hati akan mengecil ( menciut ) dan mengeras.

     Apabila sirosis bertambah parah maka hati tidak dapat menyaring kotoran, racun dan obat yang ada didalam darah. Hati juga tidak dapat lagi memproduksi zat – zat pembeku darah untuk menghentikan pendarahan sehingga penderita mudah sekali mengalami pendarahan, lalu cairan tubuh akan terbentuk dan menumpuk pada bagian perut dan kaki sehingga perut menjadi besar ( buncit ) dan kaki menjadi bengkak dan biasanya fungsi mentalpun menjadi lambat, bila kondisi ini terjadi maka penderita akan sangat sulit diobati.

     Karena fungsi hati sangat penting maka menjaga / menghindar dari memakan makanan yang banyak mengandung racun mutlak untuk kita lakukan demi menjaga kesehatan tubuh kita. Semoga tulisan ini bermanfaat dan apabila pembaca sekalian menemukan kesalahan dalam tulisan ini sudi kiranya untuk memberitahukan kepada kami, dan apabila sobat merasakan manfaat dari tulisan ini hendaknya menyebarkan tulisan ini kepada orang yang kita cintai, kerabat dan teman sejawat agar semakin banyak orang mengetahui betapa pentingnya menjaga kesehatan..sekian terimakasih.