Senin, 26 Desember 2011

Perawatan Luka Akibat Diabet

Jumpa lagi para sobat Herbal, dalam kesempatan kali ini kita akan membicarakan tentang tips dalam perawatan / pengobatan terhadapa luka bagi para penderita Daibet. Mengapa kita merasa perlu untuk membahas masalah ini, karena selama ini berkembang pemahaman / keyakina bahwa luka Diabet tidak dapat disembuhkan sehingga sering kita jumpai kasus – kasus dalam masalah ini dimana penderita harus rela kehilangan sebagian anggota tubuhnya lantaran diamputasi demi untuk mencegah penjalaran luka.



Bagi para penderita diabet yang mengalami luka , pada umumnya diujung – ujung jari atau biasa disebut dengan istilah gangrene/gangrene baik yang masih minim/kecil maupun yang sudah besar terbuka, berlubang, bernanah dan bentuk luka lainya tidak perlu khawatir Insya Alloh bisa kembali pulih seperti sedia kala dengan melakukan perawatan luka dengan obat herbal yang diolah sendiri maupun yang sudah dalam kemasan. Untuk itu hindari amputasi, karena pemangkasan organ tubuh sungguh tidak menyelessaikan masalah, apalagi biasanya amputasi tidak cukup sekali melainkan sampai berulang kali yang bisa mengakibatkan seseorang kehilangan kakinya.
Perawatan luka bagi penderita diabet sangatlah mudah, dengan menggunakan beberapa jenis herbal diantaranya madu, minyak zaitun, habbatussauda, inai ( daun pacar ), kunyit dan lainya. Adapun cara perawatan luka hendaknya dilakukan sesuai luika dan sebaiknya diamati dengan cermat terlebih dahulu kondisi luka pasien/penderita.


A. Bila mereka yang divonis menderita diabet atau seseorang yang mengalami gejala diabet diataranya sering kesemutan, rasa panas, rasa tebal ditelapak kaki, keram, badan terasa sakit terutama dimalam hari. Dan medis konvensional menyebutnya dengan gejala neuropati, hal ini akibat kelainan urat saraf karena maningkatnya kadar gula dalam darah yang bisa merusak urat saraf penderita dan menyebabkan hilang atau menurunya rasa nyeri pada kaki, sehingga apabila penderita mengalami trauma terkadang tidak terasa. Usaha terapi terhadap terhadap gejala yang semacam itu adalah dengan melaximkan bekam ( hijamah ), terutama diarea yang sakit atau panas atau bisa juga disekitarnya. Biasanya dipunggung kaki bawah lutut. Sedangkan mereka yang mengalami rasa sakit dibadan dilakukan pembekaman diarea sunnah antara lain kahil ( punuk ) katifain ( pundak ) dan Ad-dohru ( pinggang )/area pankreas.


B. Bila pada kaki penderita terlihat bercak hitam dipermukaan kulit sebagai indikasi penyumbatan pembuluh darah besar dan pembuluh darah sedang oleh gumpalan darah atau disebut juga dengan istilah angiopati diabetic yang cenderung mengganggu aliran/asupan nutrisi dan oksigen. Jika tidak segera diatasi penyumbatan ini bisa berpotensi menjadi luka dengan tanda – tanda merah kehitaman pada permukaan kulit dan terkadang menimbulkan bau. Kondisi ini dapat diatasi dengan cara membekam diarea lutut dan disekitar area yang mulai menghitam. Pembekaman dilakukan dengan maksud untuk melepaskan penyumbatan dan melancarkan peredaran darah dan bercak hitan akan hilang seiring lancarnya peredaran darah atau bisa dirawat dengan mengoleskan minyak zaitunsecara rutin untuk mempercepat regenerasi dan pembersihan kulit.


C. Kondisi lainya, adanya gejala luka berupa kemerahan bentuknya kecil dan jika ditekan terasa nyeri, juga teras panas dan bengkak seperti kulit jeruk yang mengelupas. Pada kondisi kulit yang seperti ini biasanya ditemukan lepuhan kecil atau besar berisi cairan yang dapat pecah sewaktu – waktu. Bila menemui kondisi demikian segera lakukan pembekaman di area sekitanya serta dioleskan madu atau minyak zaitun. Pembekaman efektf untuk mengurangi rasa nyeri dan mempercepat pemulihan gejala luka tersebut. Bila luka pecah gunakanlah madu atau serbuk habbatussauda atau parutan kunyait dan daun pacar yang ditumbuk atau yang sudah halus dan diaduk dengn madu.


D. Untuk luka gangrene yang sudah terbbuka dan membusuk bersihkan luka secara rutin dan teratur dengan minyak zaitun atau minyak habbatusauda, lalu menutup luka dengan madu atau parutan kunyit secukupnya dan daunn pacar ( inai ) yang dicampur minyak zaitun atau minyak habbatussauda. Perawatan dilakukan minimal 2 hari sekali ditambahkan atau digantikan ramuan kunyit, daun pacar dan zaitun dan agar efektif sebaiknya ramuan kunyit dan lainya diikat dengan perban dan bila ada bisa juga ditambahkan daun bidara 7 lembar yang ditumbuk halus bersama daun pacar. Selama dalam ikatan ramuan yang dibalurkan sebaiknya diteteskan minyak zaitun atau mminyak habbatussauda sejhinghga meresap bersama ramuan.


Takaran herbal yang digunakan disesuaikan dengan area luka, sekurangnya bisa menggunakan 1 cangkir madu asli/murni, 3 rimpang kunyit ukuran 4 cm, ditambah 11 lembar dau pacar cina ( inai ) di tambah 1 – 2 sendok minyak zaitun diaduk rata. Adapun untuk membuka balutan perban dibantu dengan meneteskan minyak zaitun dan membersihkan luka dengan minyak zaitun dan minyak habbatussauda. Bila terjadi pendarahan saat perawatan segera tutup dengan madu dan diperban. Penggunaan herbal ini dimaksudkan untuk anti bakteri, kuman dan virus yang bisa membangun kenbali atau memperbaiki jaringan pembuluh darah yang rusak sekaligus menterap nanah.


Sekian dulu semoga dapat dipahami dan bermanfaat dan bagi anda yang mungkin sedang mengalami sakit diabet atau luka diabet mungkin bisa mencuba tips ini tentunya dengan tetap mengharap kesembuhan dari Alloh dan semoga temen – temen semua senantiasa diberikan kesehatan jasmani dan rohani.

0 komentar:

Posting Komentar

Sehat Bersama Herbal Slideshow: Pasar’s trip to Bekasi, Jawa, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Bekasi slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.